Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

Sejarah/Deskripsi Tari Piring Sumatera Barat

 A. Selayang Pandang
Tari Piring termasuk salah satu tari tradisional khas Minangkabau yang berumur ratusan tahun. Tarian tersebut berasal dari Solok, Sumatra Barat. Awalnya, tari ini dilakukan sebagai ritual guna mengucapkan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa karena mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan oleh beberapa gadis cantik dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring. Para gadis tersebut didandani dengan pakaian yang bagus lalu mereka membawa makanan dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis. Setelah Islam masuk ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tetap dilangsungkan. Akan tetapi, tari tersebut hanya ditampilkan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak pada acara-acara keramaian (pesta), seperti: pesta adat, pesta pernikahan, dan lain-lain.
Beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Sumatra Barat mengambil satu kebijakan untuk menjadikan Tari Piring sebagai salah satu aset untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Sumatra Barat.
Di luar Sumatra Barat, Tari Piring pernah dipentaskan di beberapa tempat di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Pekanbaru, dan kota-kota besar lainnya, bahkan di beberapa negara di Asia dan Eropa, seperti Malaysia, Singapura, dan Serbia. Pementasan tersebut dilakukan pada festival kebudayaan dan promosi budaya dalam rangka memperkenalkan keanekaragaman budaya Nusantara di mancanegara.

B. Pencipta Tari Piring
Tidak dapat dipastikan dengan tepat mengenai sejarah Tari Piring. Namum, dipercayai bahawa ia telah wujud sekian lama di kepulauan Melayu sejak lebih 800 tahun yang lalu. Tarian ini dipercayai telah bertapak di Sumatra Barat atau lebih dikenali sebagai Minangkabau, dan berkembang hingga ke zaman Sri Viiaya. Kemunculan kerajaan Majapahit pada kurun ke 16, yang menjatuhkan kerajaan Sri Vijaya telah mendorong perkembangan Tari Piring ke negeri-negeri Melayu bersama-sama penghijrah atau orang-orang pelarian Sri Vijaya ketika itu.
Tari Piring dikatakan tercipta daripada ''wanita-wanita cantik yang berpakaian indah,serta berjalan dengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban ketika membawa piring berisi makanan yang lezat untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa sebagai sajian. Wanita-wanita ini akan menari sambil berjalan, dan dalam masa yang sama menunjukan kecakapan mereka membawa piring yang berisi makanan tersebut". Kedatangan Islam telah membawa perubahan kepada kepercayaan dan konsep tarian ini. Tari Piring tidak lagi dipersembahkan kepada dewa-dewa, tetapi untuk majlis-majlis keramaian yang dihadiri bersama oleh raja-raja atau pembesar negeri.
Keindahan dan keunikan Tari Piring telah mendorong kepada perluasan persembahannya dikalangan rakyat jelata, iaitu dimajlis-majlis perkahwinan yang melibatkan persandingan. Dalam hal ini, persamaan konsep masih wujud, iaitu pasangan pengantin masih dianggap sebagai raja iaitu 'Raja Sehari' dan layak dipersembahkan Tari Piring di hadapannya ketika bersanding.

C.  Keistimewaan
Tari Piring merupakan tarian yang istimewa. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Para penari Tari Piring memainkan piring dengan cekatan tanpa terlepas dari genggaman sembari bergoyang dengan gerakan yang mengalir lembut dan teratur.
Di samping itu, para penari juga sering melakukan tarian di atas pecahan kaca. Mereka menari, melompat-lompat, dan berguling-guling sembari membawa piring di atas pecahan kaca. Uniknya, para penari tersebut tidak terluka sedikitpun dan piring yang mereka bawa tidak jatuh.
Dalam Tari Piring ada beberapa variasi gerakan yang bisa dimainkan, di antaranya tupai bagaluik (tupai bergelut), bagalombang (bergelombang), dan aka malilik.
Selama pementasan, Tari Piring diiringi oleh musik tradisional Minangkabau, seperti talempong, bansi, dan lain-lain. Para pemain musik menjadi pemandu para penari untuk melakukan gerak tari. Di awal tarian, irama musik terdengar mengalir lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan alunan musik berubah menjadi lebih cepat. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan.

Sumber :http://wisatasumatera.wordpress.com/wisata-sumatera-barat/tari-piring/ dan http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10502047

to : smkn1 kota solok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar